Wednesday, December 2, 2015

Operating System


SISTEM OPERASI
            Sistem Operasi adalah software pada lapisan pertama yang ditaruh pada memori komputer pada saat komputer dinyalakan. Sistem Operasi akan melakukan layanan inti umum untuk software-software yang dijalankan. Layanan inti umum tersebut seperti akses ke disk, manajemen memori, skeduling task, dan antar-muka user. Sehingga masing-masing software tidak perlu lagi melakukan tugas-tugas inti umum tersebut, karena dapat dilayani dan dilakukan oleh sistem operasi.
            Sistem Operasi secara umum terdiri dari beberapa bagian:
1. Mekanisme Boot, yaitu meletakkan kernel ke dalam memory.
2. Kernel, yaitu inti dari sebuah Sistem Operasi.
3. Command Interpreter atau shell, yang bertugas membaca input dari pengguna.
4. Pustaka-pustaka, yaitu yang menyediakan kumpulan fungsi dasar dan standar yang dapat dipanggil oleh aplikasi lain.
5. Driver untuk berinteraksi dengan hardware eksternal, sekaligus untuk mengontrolnya.
            Sistem operasi-sistem operasi utama yang digunakan komputer sistem umum (termasuk PC, komputer personal) terbagi menjadi 3 kelompok besar:
1. Keluarga Microsoft Windows - yang antara lain terdiri dari Windows Desktop Environment (versi 1.x hingga versi 3.x), Windows 9x (Windows 95, 98, dan Windows ME), dan Windows NT (Windows NT 3.x,
Windows NT 4.0, Windows 2000, Windows XP, Windows Server 2003, Windows Vista, Windows 7 (Seven) yang dirilis pada tahun 2009, dan Windows Orient yang akan dirilis pada tahun 2014)).
2. Keluarga Unix yang menggunakan antarmuka sistem operasi POSIX, seperti SCO UNIX, keluarga BSD (Berkeley Software Distribution), GNU/Linux, MacOS/X (berbasis kernel BSD yang dimodifikasi, dan dikenal dengan nama Darwin) dan GNU/Hurd.
3. Mac OS, adalah sistem operasi untuk komputer keluaran Apple yang biasa disebut Mac atau Macintosh. Salah satu Sistem Operasi jenis ini adalah Mac OS X versi 10.4 (Tiger), dan  versi 10.5 (Leopard).
            Adapun yang akan dibahas secara mendetail dari artikel ini adalah Sistem Operasi LINUX.
1.      Sejarah LINUX
              Linux adalah nama yang diberikan kepada sistem operasi komputer bertipe Unix. Nama "Linux" berasal dari nama kernelnya (kernel Linux), yang diperkenalkan tahun 1991 oleh Linus Torvalds. Sistemnya, peralatan sistem dan pustakanya umumnya berasal dari sistem operasi GNU, yang diumumkan tahun 1983 oleh Richard Stallman.
              Linux telah lama dikenal untuk penggunaannya di server, dan didukung oleh perusahaan-perusahaan komputer ternama seperti Intel, Dell, Hewlett-Packard, IBM, Novell, Oracle Corporation, Red Hat, dan Sun Microsystems. Linux digunakan sebagai sistem operasi di berbagai macam jenis perangkat keras komputer, termasuk komputer desktop, superkomputer,[4], dan sistem benam seperti pembaca buku elektronik, sistem permainan video (PlayStation 2, PlayStation 3 dan XBox[5]), telepon genggam dan router. Para pengamat teknologi informatika beranggapan kesuksesan Linux dikarenakan Linux tidak bergantung kepada vendor (vendor independence), biaya operasional yang rendah, dan kompatibilitas yang tinggi dibandingkan versi UNIX tak bebas, serta faktor keamanan dan kestabilannya yang tinggi dibandingkan dengan sistem operasi lainnya seperti Microsoft Windows. Ciri-ciri ini juga menjadi bukti atas keunggulan model pengembangan perangkat lunak sumber terbuka (opensource software).
                          Sistem operasi Linux yang dikenal dengan istilah distribusi Linux (Linux distribution) atau distro Linux umumnya sudah termasuk perangkat-perangkat lunak pendukung seperti server web, bahasa pemrograman, basisdata, tampilan desktop (desktop environment) seperti GNOME,KDE dan Xfce juga memiliki paket aplikasi perkantoran (office suite) seperti OpenOffice.org, KOffice, Abiword, dan Gnumeric.

2.      Tahap Instalasi Linux pada Hardisk
-       Atur BIOS anda dengan seting awal membaca CD/DVD writer
-          Restart untuk melaksanakan perintah tersebut. Setelah itu, masukan CD
Operating Linux anda
-          Tunggu sebentar screen akan menampilkan, untuk memulainya pertama kali
pilihlah Live CD





-          Pilihan selajutnya adalah mengenai jenis keyboard yang anda gunakan, pada
umumnya jenis keyboard di Indonesia mengunakan jenis keyboard yang “US
Keyboard”
-          Untuk proses intalasi, anda di haruskan masuk sebagai admin atau dalam
istilah lain di linux sebagai /root, pilihlah root dan masukan root sebagai
passwordnya

-          Kemudian, kita menginjak pada proses penginstall pilih lambang instalasi
pada OS yang anda pilih.
-  Proses intalasi akan berjalan, kemudian pilih next untuk melanjutkan.
-  Setelah melakukan instruksi no 9, kita di perintahkan proses peng-installan di
lakukan Pilihlah di Normal Hard Drive (Ide,Sata)
-          Kemudian, pada proses instalasi pilih “Use Exiting Partisoan” akan
memperingatkan anda untuk mengunakan partition, pilih custom untuk mode
keinginan kita.
-           Pada perintah selajutnya, PC Linux memerintahkan untuk mem-backup data
penting anda yang di kahwatirkan hilang dalam proses peng-instalan. Jika
sudah pilih Continue.
-           Pada proses ini, kita harus berhati hati dalam melakukan partisi. Salah salah
OS Windows kita menghilang. Pilih bagian putih pada sda dan tunjuk perintah
“Create” untuk membuat jenis partisi baru
-           Buat partisi + 5-8 Gigabyte. Mount point-nya di isikan “ / ” yang artinya root
dan file system kita pilih “ ext3 ”.
-          Kemudian, tahap selanjutnya kita menentukan ruang swap, swap ini yang
ukurannya tergantung besarnya kapasitasnya RAM dikalikan 2.
 - Sisa Hardisk bisa anda tambahkan dengan /home sesuai keinginan kita
-  Bila semua proses telah kita jalankan dengan baik, kita pilih bagian “ / ” dan
pilih “Done” untuk proses peng-instalan, maka di layar akan menujukan
gambar seperti di bawah ini.
Catatan bila dalam proses tersebut tidak dapat muncul ubah posisi swap
di depan/di tengah-tengah/dibelakang kemudian root. Kemudian root dipilih
dan pilih “done”
-           Tunggu beberapa saat hingga layar menampilkan Kemudian pilih next pada gambar berikut
-           Setelah proses peng-instalasi berhasil, proses selanjutnya yaitu memiliih
bootlooder dan setelah selesai kita restart.
-          Selanjutnya kita menetukan untuk users, kita buat nama baru semisalnya “kel3”dan passwordnya “kel3”, Ingat hurus besar dan kecil berpengaruh dalam memasukan password, pilih accept user.
-          Setelah selesai, maka tampilan selanjutnya akan masuk dalam mode seperti
gambar di bawah ini.





No comments:

Post a Comment