Wednesday, December 2, 2015

Networking

Pengertian jaringan komputer
Pada dasarnya jaringan komputer merupakan sebuah sistem yang terdiri atas komputer bahkan sekarang tidak hanya komputer smartphone contohnya, perangkat komputer tambahan dan perangkat lainnya yang saling terhubung dengan menggunakan media tertentu dengan aturan yang sudah ditetapkan (standard internasional). Kapan jaringan komputer dimulai? Konsep jaringan komputer lahir pada tahun 1940-an di Amerika pada sebuah proyek pengembangan komputer MODEL I di laboratorium Bell dan group riset Harvard University. Proyek ini dipimpin oleh profesor H. Aiken. Pada mulanya proyek ini hanyalah ingin memanfaatkan sebuah perangkat komputer yang harus digunakan bersama.
 
 Tujuan dan manfaat jarinan Komputer 
Pada dasarnya tuuan dari adana aringan komputer adalah untuk memudahkan sistem komunikasi melalui media komputasi, kita bisa berbagi pengalaman bercerita nyata melalui media virtual, kita bisa berbagi data dengan siapapun yan kita inginkan pada jaringan dengan media tertentu (internet,lan).

Dampak negatif
Kita bisa keterantungan akan jaringan komputer (internet), kita terbiasa dengan chatting sampai kaku saat berinteraksi di dunia nyata, kita memalsukan emosi *tertawa dalam sebuah chat, flat xpresion di dunia nyata*, penalah gunaan jaraingan komputer, hacking, carding dll.

Komponen pembentuk jaringan
  1. Media Transmisi (kabel,wireless)
  2. Network Interface Card
  3. Connector (Rj, bnc coaxial connector)
  4. Software Jaringan (ftp, webbrowser)
  5. Software Aplikasi (webbrowser, aplikasi email, dll)
  6. Personal computer
  7. Media Penyimpanan Data
  8. Perangkat Penghubung (hub, switch, router, access point, repeater)
Jenis jenis / model jaringan
  1. Berdasarkan skala (lan,man,wan)
  2. Berdasarkan arsitektur (peer-to-peer, client-server)
  3. Berdasarkan topologi (bus,star,ring,dll)

Okee setelah ringkasan ringkasan tadi, saya (fajar kurnia) akan membahas tentang hal yan lebih 
menitik beratkan pada jenis/model jaringan dan perangkat penghubung dalam suatu jaringan.

  • Berdasarkan Skala (lan,man,wan)

LAN (Local Area Network)
LAN, adalah jaringan yang dibatasi oleh area yang relatif kecil, umumnya dibatasi oleh area lingkungan seperti sebuah perkantoran di sebuah gedung, atau sebuah sekolah, dan biasanya tidak jauh dari sekitar 1 km persegi.

MAN (Metropolitan Area Network)
MAN, biasanya meliputi area yang lebih besar dari LAN, misalnya antar wilayah dalam satu propinsi. Dalam hal ini jaringan menghubungkan beberapa buah jaringan-jaringan kecil ke dalam lingkungan area yang lebih besar, sebagai contoh yaitu: jaringan Bank dimana beberapa kantor cabang sebuah Bank di dalam sebuah kota besar dihubungkan antara satu dengan lainnya.

WAN (Wide Area Network)
Wide Area Networks (WAN) adalah jaringan yang lingkupnya biasanya sudah menggunakan sarana satelit atau kabel bawah laut sebagai contoh keseluruhan jaringan BANK MANDIRI yang ada di Indonesia ataupun yang ada di Negara-negara lain. WAN mencakup daerah geografis yang luas, seringkali mencakup sebuah negara atau benua.


  • Berdasarkan arsitektur (peer-to-peer, client-server)

Peer-to-Peer
Peer to Peer artinya adalah setiap komputer yang terhubung ke dalam jaringan dapat bertindak sebagai komputer pengguna (workstation/client) maupun komputer penyedia layanan (server). 

Keungulan : Antar komputer dalam jaringan dapat saling berbagi-pakai fasilitas yang dimilikinya seperti: harddisk, drive, fax/modem, printer. Biaya operasional relatif lebih murah dibandingkan dengan tipe jaringan client-server, salah satunya karena tidak memerlukan adanya server yang memiliki kemampuan khusus untuk mengorganisasikan dan menyediakan fasilitas jaringan. Kelangsungan kerja jaringan tidak tergantung pada satu server. Sehingga bila salah satu komputer/peer mati atau rusak, jaringan secara keseluruhan tidak akan mengalami gangguan

Kelemahan : Troubleshooting jaringan relatif lebih sulit, karena pada jaringan tipe peer to peer setiap komputer dimungkinkan untuk terlibat dalam komunikasi yang ada. Di jaringan client-server, komunikasi adalah antara server dengan workstation. Unjuk kerja lebih rendah dibandingkan dengan jaringan client-server, karena setiap komputer/peer disamping harus mengelola pemakaian fasilitas jaringan juga harus mengelola pekerjaan atau aplikasi sendiri. Sistem keamanan jaringan ditentukan oleh masing-masing user dengan mengatur keamananmasing-masing fasilitas yang dimiliki. Karena data jaringan tersebar di masing-masing komputer dalam jaringan, maka backup harus dilakukan oleh masing-masing komputer tersebut.

Client-Server 
Sedang pada jaringan Client Server hanya ada satu komputer yang bertindak sebagai Server dan yang lain sebagai Client. Dirancang dimana layanan jaringan dilokasikan dan dilayani oleh sebuah Komputer yang di fungsikan sebagai SERVER yang melayani semua host atau klien. Di dalam Server terdiri  file, print, applikasi, sekuriti, dan  layanan yang lain yang terus menerus siap untuk melayani permintaan klien.  

Keunggulan : Kecepatan akses lebih tinggi karena penyediaan fasilitas jaringan dan pengelolaannya dilakukan secara khusus oleh satu komputer (server) yang tidak dibebani dengan tugas lain sebagai workstation. Sistem keamanan dan administrasi jaringan lebih baik, karena terdapat seorang pemakai yang bertugas sebagai administrator jaringan, yang mengelola administrasi dan sistem keamananjaringan. Sistem backup data lebih baik, karena pada jaringan client-server backup dilakukan terpusat di server, yang akan membackup seluruh data yang digunakan di dalam jaringan.

Kelemahan : Biaya operasional relatif lebih mahal. Diperlukan adanya satu komputer khusus yang berkemampuan lebih untuk ditugaskansebagai server. Kelangsungan jaringan sangat tergantung pada server. Bila server mengalami gangguan makasecara keseluruhan jaringan akan terganggu.

  • Berdasarkan Topologi (Bus, Ring, Star)

Topologi jaringan merupakan tampilan fisik jaringan yang menggambarkan penempatan komputer-komputer di dalam jaringan dan bagaimana kabel ditarik untuk menghubungkan komputer-komputer tersebut.

Topologi BUS

Topologi linear bus merupakan topologi yang banyak dipergunakan pada masa penggunaan kabel Coaxial menjamur. Dengan menggunakan T-Connector (dengan terminator 50ohm pada ujung network), maka komputer atau perangkat jaringan lainnya bisa dengan mudah dihubungkan satu sama lain. Kesulitan utama dari penggunaan kabel coaxial adalah sulit untuk mengukur apakah kabel coaxial yang dipergunakan benar-benar matching atau tidak. Karena kalau tidak sungguh-sungguh diukur secara benar akan merusak NIC (network interface card) yang dipergunakan dan kinerja jaringan menjadi terhambat, tidak mencapai kemampuan maksimalnya. Topologi ini mempunyai keuntungan dan kerugian sebagai berikut:
Keuntungan
- Hemat kabel
- Layout kabel sederhana
- Mudah dikembangkan
Kerugian
- Deteksi dan isolasi kesalahan sangat kecil
- Kepadatan lalu lintas data
- Bila salah satu client rusak, maka jaringan tidak bisa berfungsi.
- Diperlukan repeater untuk jarak jauh

Topologi Ring

Topologi ring menghubungkan komputer-komputer sepanjang lintasan tunggal yang kedua ujungnya digabung sehingga membentuk suatu lingkaran (ring). Lingkaran yang dimaksud adalah lingkaran logis, yang jika dilihat secara fisik tidak berbentuk lingkaran sama sekali tetapi lebih mirip topologi star. Topologi ring umumnya digunakan di dalam jaringan token ring dan Fiber Distributed Data Interface (FDDI) yang banyak digunakan sebagai backbone (jaringan tulang punggung) berkecepatan tinggi. Pada topologi ini, kerusakan pada salah satu komputer akan berpengaruh terhadap jaringan secara keseluruhan dan tentu saja akan mempersulit proses diagnosa. Penambahan dan pemindahan komputer juga akan mengganggu jaringan yang sedang berjalan.

Topologi Star

Pada topologi star setiap pc pada jaringan akan berkomunikasi melalui sebuah pusat atau konsentrator. Aliran data setiap pc akan menuju konsentrator (HUB) terlebih dahulu sebelum ke pc tujuan. Dengan menggunakan topologi jenis ini maka jaringan mudah dikembangkan dengan menarik kabel ke konsentrator/node pusat.
Keuntungan
- Paling fleksibel
- Pemasangan/perubahan stasiun sangat mudah dan tidak mengganggu bagian jaringan lain
- Kontrol terpusat
- Kemudahan deteksi dan isolasi kesalahan/kerusakan
- Kemudahaan pengelolaan jaringan
Kerugian
- Boros kabel
- Kontrol terpusat (HUB) jadi elemen kritis. Bila rusak semua pc tidak terhubung.


  • Perangkat Penghubung

Perangkat penghubung disini adalah semua media penghubung, peripheral, atau perangakat tambahan yang terhubung ke dalam suatu sistem jaringan komputer untuk menjembatani  komunikasi data. Contohnya hub, switch, router, repeater

HUB

Alat ini berperan untuk menyatukan semua kabel yang datang dari komputer baik server dan client atau perangkat lainnya. HUB banyak digunakan pada jaringan yang mempunyai topologi bintang. HUB biasanya mempunyai beberapa port untuk memasukkan konektor kabel dari komputer-komputer yang terhubung ke dalam jaringan. Jumlah port pada HUB bervariasi mulai dari 6, 8, 24 dan banyak lagi. Pada perangkat hub, semua anggota jaringan yang terhubung dengan perangakat ini melakukan transmisi data pada jaringan (collision domain). Ini berarti, jika lebih dari satu komputer mengirim data ke jaringan secara bersamaan, maka tidak satupun computer yang dapat memanfaatkan 100% bandwidth jaringan yang tersedia maksimal speed 10Mbps.

Switch

Switch adalah device sederhana yang juga berfungsi untuk menghubungkan multiple komputer. Switch memang identik dengan hub bias dibilang switch adalah pengganti hub switch lebih cerdas dan memiliki performa tinggi dibanding hub. Maksimal kecepatan 100Mbps.

REPEATER

Repeater bekerja meregenerasi atau memperkuat sinyal-sinyal yang masuk. Pada ethernet kualitas transmisi data hanya dapat bertahan dalam range waktu dan jangkauan terbatas, yang selanjutnya mengalami akhir. Repeater akan berusaha mempertahankan integritas sinyal dan mencegah degradasi sampai paket-paket data menuju tujuan.

Router

Router adalah perangkat jaringan yang digunakan untuk menghubungkan satu jaringan dengan jaringan lainnya untuk mendapatkan route (jalur) terbaik. Router bekerja pada layer network dari model OSI untuk memindahkan paket-paket antar jaringan menggunakan alamat logikanya. Router memliki table routing yang melakukan pencatatan terhadap semua alamat jaringan yang diketahui dan lintasan yang mungkin dilalui serta waktu tempuhnya. Router bekerja hanya jika protocol jaringan yang dikonfigurasi adalah protokol yang routable seperti TCP/IP atau IPX/SPX. Router berfungsi sebagai penghubung antara 2 kelas IP yang berbeda.

Thnks to :
April Lia Hananto : "Pengenalan Jaringan Komputer"
SMK Telkom Sandhy Putra Malang : "Modul Sistem Jaringan Komputer" 
Dwi Soemarwanto : "Jaringan Komputer & Pemanfaatannya"

No comments:

Post a Comment